Featured Video

Rabu, 20 Oktober 2010

Internet dapat mencegah pikun

Ini adalah berita gembira bagi para netters dan bloggers pada umumnya sekaligus bagi para lanjut usia ( lansia ) khususnya.

Karena dengan mengakses internet, kita tidak hanya dapat mengetahui informasi tetapi dengan surfing di dunia maya ini, dapat membantu untuk memperbaiki dan melatih fungsi otak.

Dan ini, khususnya bagi lansia, dapat mencegah pikun (dementia) yang seringkali mengancam orang lanjut usia, karena dengan mengakses internet berarti kita sudah melakukan atau melibatkan otak dalam sebuah aktivitas yang cukup rumit sehingga fungsi otak tetap dapat dipertahankan.

Dengan surfing di internet, ibaratnya kita seperti membaca sebuah buku, sehingga bagian otak yang berfungsi untuk pengendalian bahasa, pengendalian daya ingat dan daya visual akan ikut bekerja, bahkan menambahkan aktivitas tambahan bagi otak yaitu untuk pengendalian keputusan dan pertimbangan.

Ini yang membedakannya dengan membaca, karena bila kita surfing di internet maka kita akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan informasi yang harus kita pilih atau kita klik, dengan adanya keputusan yang harus dibuat inilah aktivitas bagian otak untuk pembuatan keputusan dan pertimbangan akan terus diasah.

Nah, bila lansia sering2 mencari informasi di internet akan menghambat sejumlah proses penuaan pada otak seperti pengurangan atau penciutan aktivitas sel otak dan akan membuat orang tua ini tetap segar ingatannya.
Ada juga beberapa kegiatan lain yang disinyalir dapat juga mencegah dementia/pikun yaitu bermain puzzle, bermain musik, main catur dan juga harus dibantu dengan menjaga makanan dengan gizi yang seimbang dan tidak lupa pula dengan olah raga yang teratur.


Telematika

Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Sumber: http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika